papuamitra.com - Logistik merupakan istilah untuk proses penyimpanan dan pengiriman barang. Kegiatan ini semakin banyak dilakukan untuk menunjang kegiatan mobilisasi dari manusia dan kecepatan perkembangan teknologi. Banyak sekali aspek manajemen yang dijalankan guna menunjang keberhasilan proses pengelolaan barang. Hal ini menyebabkan munculnya tantangan perusahaan yang harus dihadapi untuk mengelola suatu logistik barang. Berikut merupakan tantangan yang harus dihadapi dalam mengelola manajemen logistik:
Baca juga:5 Komponen Manajemen Logistik
Manajemen SDM
Manajemen SDM merupakan hal yang cukup sulit diterapkan karena perusahaan logistik harus bisa memperlakuan karyawan secara baik dengan memberikan keuntungan semaksimal mungkin. Akan tetapi, setiap perusahaan logistik tentunya memiliki beberpa kantor disetiap lokasi sehingga manajemen karyawannya lebih bisa di kelola dengan mudah. Dengan menunjuk manajer pada lokasi penting, pemberian tugas dan pelaksanaan bisa diberikan oleh kantor pusat sehingga kegiatan dapat berjalan efisien.
Sistem logistik yang terintegrasi tentunya mempermudah manajer logistic untuk mengatur jobdesk, jadwal, dan perintah lainnya. Atasan dapat memonitor setiap karyawan dan memberikan perintah jika ada perubahan informasi dan tugas.
Memangkas Biaya Transportasi
Tantangan berikutnya yaitu permasalahan harga bahan bakar yang meningkat serta inflasi menjadi faktor yang membuat biaya transportasi semakin tinggi. Solusi yang dapat dilakukan ialah menginvestasikan beberapa anggaran pada alat transportasi yang lebih hemat bahan bakar contohnya penggunaan biodiesel dan listrik. Tetapi hal ini saja tidak cukup untuk menghemat anggaran. Harus ada upaya untuk mengurangi hambatan pada pembengkakan biaya.
Cara yang dapat dilakukan adalah perencaaan yang matang. Manajer logistik perlu memprediksi mengenai penjualan dan pengeluaran anggaran mendatang. Sehingga, segala pengeluaran dapat diatur berdasar prediksi pendapatan. Penggunaan software aplikasi tentunya dapat mempermudah dalam perencanaan anggaran yang digunakan perusahaan.
Hubungan perusahaan dengan Vendor/Supplier
Hubungan dengan vendor/supplier merupakan hal yang sangat penting dalam perusahaan logistik. Hal ini harus dilakukan dan disiasati dengan benar. Cara yang dapat dilakukan yaitu membuat kesepakatan tentang standarisasi kerja antar kedua belah pihak. Kesepakatan tersebut bisa tercapai apabila saling menguntungkan kedua perusahaan. Komunikasi merupakan sarana yang penting untuk mewujudkannya. Mempelajari bisnis masing-masing perusahaan dapat membangun hubungan yang baik serta dapat menyokong kesusksesan kedua belah pihak.
Memenuhi Kebutuhan Konsumen
Kepuasan konsumen merupakan salah satu fokus utama dalam pengelolaan manajemen logistik. Pengiriman tepat waktu dan jumlah yang benar merupakan tujuan dari manajemen logistik. Akan tetapi, saat ini konsumen meminta pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan serta harga yang ramah dikantong. Selain itu, konsumen juga menginginkan transparasi akan pengiriman barang mereka.
Mengedepankan fleksibilitas untuk konsumen merupakan cara yang tepat untuk mengatasi tantangan ini. Perusahaan harus mampu memberikan pengalaman personal untuk berbagai segmen konsumen. Penggunaan software dapat mempermudah pekerjaan ini. Sistem akan menyimpan data historis pembelian serta dapat memprediksi jenis layanan paket serta harga dikemudian hari.
Kebijakan Pemerintah
Setiap daerah tentunya memiliki peraturan dan regulasi transportasi yang berbeda-beda. Apabila klien merupakan klien global tentunya operasi bisnis harus mengikuti kebijakan di wilayah operasi bisnis tersebut. Kebijakan ini termasuk juga mengenai dampak lingkugan, sehingga perusahaan logistik wajib peduli dengan emisi kendaraan guna menjaga lingkungan. Implementasi sistem yang efisien dapat mempermudah perusahaan logistik untuk memenuhi kebijakan pemerintah lokal, mempermudah audit, menjaga kualitas dan mencegah pelannggaran hukum.
Manajemen logistik sebaiknya harus mampu beradaptasi dengan kondisi dan tantangan yang berubah. Untuk bisa menjalankan manajemen logistik yang sukses harus dapat menjawab tantangan tersebut. Efisiensi proses manajemen logistik bisnis mulai dari pembelian, produksi, distribusi, hingga penjualan harus dioptimalkan dengan solusi dari tantangan tersebut.