papuamitra.com - Kontainer adalah semacam alat atau wadah yang digunakan untuk memfasilitasi keperluan penyimpanan dalam suatu proses pemindahan maupun pendistribusian barang dari satu lokasi ke lokasi lainnya. Kontainer atau peti kemas ini dikenal memiliki tingkat keamanan yang tinggi dan mempunyai banyak keunggulan. Menjadikan pengelompokkan barang lebih praktis dan mudah serta masih banyak lagi lainnya. Kecepatan bongkar muat dan biaya yang diperlukan dalam melakukan proses pengiriman dengan peti kemas juga cenderung lebih murah.
Biaya yang lebih murah bisa didapatkan dengan memanfaatkan pelayanan peti kemas Full Container Load (FCL) ketimbang menggunakan tipe Less Than One Full Container (LCL). Jika volume muatan yang akan dikirim besar maka Full Container Load (FCL) menjadi pilihan yang tepat karena efisien, jika dilihat dari segi biaya. Faktor-faktor inilah yang meyebabkan banyak pelabuhan baik pelabuhan dalam ukuran dan skala kecil maupun besar telah beralih dengan mengakomodasi peti kemas.
Untuk mendukung pelayanan yang optimal dan lancar tidak sulit selama persiapan yang dilakukan cukup baik dan terencana. Berikut adalah tips aman dan mudah pemuatan barang dikontainer:
1. Stuffing Plan
Stuffing merupakan sebuah metode memaksimalkan daya guna dan tampung kontainer dalam sebuah pengangkutan maupun pendistribusian. Stuffing erat kaitannya dengan kontainer, hal ini sangat diperlukan agar proses muat barang masuk ke dalam kontainer berjalan dengan baik dan optimal.
2. Ukuran, Tipe dan Berat Muatan
Ukuran, jenis dan berat muatan merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan dengan batas ketentuan tertentu sesuai standar yang telah ditetapkan (ISO) yang harus dipenuhi agar tidak berakibat buruk pada keselamatan dan kualitas pengiriman.
3. Jenis dan Kondisi Kontainer
Jenis dan kondisi kontainer haruslah dipastikan dalam keadaan baik, layak digunakan dan sesuai dengan barang muatannya agar prosesnya lancar dan tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. Kondisi kontainer yang perlu diperhatikan seperti tidak berbau tajam dari muatan sebelumnya, tidak berlubang, pintu kontainer dapat menutup rapat dan lainnya.
4. Memastikan Keamanan
Barang Selama pengiriman kontainer berlangsung, risiko kerusakan akibat benturan, pergeseran dan tekanan di dalam kontainer selama pengiriman sangat rawan terjadi. Untuk itulah butuh penanganan yang baik yaitu dengan menggunakan dunnage air bag sebagai bantalan untuk mengisi celah kosong diantara barang-barang muatan agar tidak mengalami goncangan ataupun pergeseran dan menimbulkan kerusakan.
Baca juga: Aktivitas Inbound dan Outbound Logistik
5. Alamat pengiriman barang
Berikan alamat destinasi pengiriman barang yang terperinci untuk menghindari terjadinya kesalahan tujuan pengiriman. Hal ini sangat memudahkan proses pengiriman dan dapat memastikan kehadiran barang yang Anda kirim tepat waktu di tempat tujuan.
6. Lead Time
Jumlah total waktu yang diperlukan sejak konsumen menyerahkan sampai dengan saat diterimanya barang di alamat tujuan disebut dengan Lead Time. Lakukanlah perhitungan secermat untuk mengantisipasi kehadiran barang yang akan dikirimkan tepat waktu.