papuamitra.com - Logistik merupakan istilah untuk proses penyimpanan dan pengiriman barang. Secara umum, logistik adalah ilmu untuk melakukan serangkaian perencanaan untuk penyimpanan yang tepat untuk jenis barang, pelaksanaan dan pengawasan terhadap suatu proses perpindahan, dari tempat awal atau pengirim menuju tempat tujuan.
Kegiatan ini semakin banyak dilakukan untuk menunjang kegiatan mobilisasi dari manusia dan kecepatan perkembangan teknologi. Oleh karena itu juga sering disebut sebagai seni modern yang membutuhkan ketelitian dan keteraturan sistem untuk mencapai tujuan yaitu mengirimkan komoditas atau sumber daya yang dikirimkan seperti minyak bumi dengan aman hingga tujuan
Baca juga: Seberapa Penting Sistem FIFO (First In First Out) dalam Pergudangan
Tujuan Logistik:
Tujuan dari tugas logistik adalah untuk mendapatkan barang, waktu, jumlah pada kondisi yang tepat dengan biaya yang terjangkau, namun tetap mampu memberikan keuntungan bagi penyedia jasa logistik. Berikut merupakan 3 tujuan pokok dalam logistik:
1. Tujuan Operasional
Tujuan operasional merupakan tujuan dimana persediaan barang harus cukup untuk menutupi kebutuhan pada hari-hari berikutnya. Setiap usaha logistik tentunya memiliki gudang untuk menyimpan bahan kebutuhan. Sehingga perusahaan mampu menampung kebutuhan barang dan stok yang akan digunakan.
2. Tujuan Keamanan
Keamanan komoditas yang dikirim menjadi tujuan utama dalam setiap transaksi pengiriman. Setiap penyedia jasa logistik pada dasarnya memiliki standar serta prosedur keamanan tersendiri. Mulai dari pengemasan yang terintegrasi, penyimpanan yang dikontrol berkala oleh para ahli, hingga pengiriman dilakukan dengan sangat hati-hati. Semua ini bertujuan agar komoditas tersebut tidak rusak atau kondisinya berubah ketika pengiriman. Selain itu, umumnya para penyedia jasa memiliki beberapa gudang penyimpanan yang aman dan tertata dengan baik, yang dapat mencegah barang mengalami hal yang tidak diinginkan. Kemudian dilanjutkan dengan alat transportasi yang telah terintegrasi dan dinyatakan layak memenuhi standar perusahaan.
3. Tujuan Keuangan
Tujuan keuangan dari kegiatan logistik adalah untuk mendapatkan keuntungan semaksimal mungkin dan menekan kerugian seminimal mungkin. Dengan menawarkan jasa dengan harga ekonomis jika dibandingkan jasa pengiriman lainnya, kegiatan pengiriman ini berharap dapat menarik banyak pelanggan dengan tetap memperhatikan perhitungan biaya.
Baca juga: Pengendalian Hama Tikus di Gudang
Manfaat Logistik:
Setelah memahami pengertian dan tujuan dari logistik, kemudian apa manfaat dari logistik itu sendiri? Berikut penjelasan mengenai manfaat logistik:
1. Pemenuhan Kebutuhan Tiap
Manfaat dari logistic yang pertama yaitu membantu pemerataan dan pemenuhan kebutuhan di luar daerah distributor atau produsen barang tertentu. Hal ini membantu setiap daerah mendapatkan pengalaman dan produk yang sama secara efektif dan cepat.
2. Gudang Penyimpanan
Salah satu bagian dari prosedur kegiatan ini adalah pengaturan gudang. Gudang ini berfungsi sebagai gudang barang untuk melindungi barang dari terik matahari, hujan dan debu. Pada umumnya, kita bisa menemui sistem yang berisi data dari setiap kiriman masuk dan keluar ada jadwalnya.
3. Pemeliharaan Kualitas Barang
Pemeliharaan barang untuk menjamin kualitasnya. Hal ini berkaitan dengan control kualitas mulai dari penerimaan, penyimpanan hingga pengiriman. Setiap kondisi barang selalu melalui proses pemeriksaan dan pemeriksaan sesuai prosedur. Agar barang tidak rusak atau rusak sebelum diterima penerima atau customer.
4. Mewujudkan Distribusi yang Efektif
Berbeda dengan jaman dahulu distrbusi sekarang dapat dilakukan dalam waktu singkat dan dalam jumlah barang yang fleksibel. Dimana pengiriman menggunakan begitu banyak metode dan alat transportasi yang telah disesuaikan dengan kebutuhan. Sehingga penerima dapat menerima barang dengan cepat dan tidak perlu merogoh kantong terlalu banyak.
5. Pengaturan Biaya
Tidak terbatas dengan prosedur pengiriman, logistik juga bermanfaat dalam kemudahan dalam mengatur biaya. Karena pengeluaran dan pemasukan biaya diatur dengan sedemikian rumah untuk mendapatkan profit di harga jasa yang ekonomis.