papuamitra.com - Susu merupakan sumber protein yang berasal dari hewani dengan segudang nutrisi. Dalam susu segar mengandung berbagai zat makanan lengkap dan seimbang seperti protein, lemak, karbohidrat, mineral, dan vitamin. Banyaknya kandungan nutrisi susu membuat susu rentan mengalami kerusakan. Kerusakan pada susu dapat berupa rusak secara fisik, kimia maupun biologis. Kerusakan pada susu umumnya disebabkan karena ketidaktahuan dalam menangani susu. Membiarkan susu dalam keadaan terbuka merupakan hal paling sering dilakukan. Hal ini dapat memicu kerusakan susu menjadikannya cepat basi. Berikut merupakan penjelasan kenapa kita harus menutup rapat wadah susu:

Baca juga:Susu dan Manfaatnya Bagi Tubuh

Kerusakan dan Kontaminasi

Kebanyakan susu yang dijual di pasaran adalah susu yang telah dipasteurisasi. Pasteurisasi adalah proses memanaskan susu yang bertujuan untuk membunuh bakteri penyebab penyakit seperti E.coli, Listeria, dan Salmonella. Sayangnya, pasteurisasi tidak akan membunuh semua bakteri. Beberapa bakteri masih akan tetap tinggal. Nah, kandungan gula (laktosa) yang ada pada susu bisa membuat bakteri tersebut tumbuh dan berkembang biak.

Membiarkan susu dalam kondisi terbuka akan menimbulkan kerusakan. Kita tahu sendiri susu merupakan tempat yang sangat baik untuk pertumbuhan bakteri. Kondisi ini dimungkinkan untuk bakteri dari luar akan masuk kedalam susu dan bakteri akan berkembang sehingga terjadi pembusukan. Ketika pembusukan susu mulai terjadi, perlahan akan muncul bau tengik. Aroma ini semakin kuat seiring waktu. Rasa manis alami dari susu juga berganti menjadi asam. Pembusukan mengubah tekstur dan warna susu. Susu yang sudah basi berwarna kuning dengan tekstur  berlendir dan lebih kental.

Cara untuk mencegah kontaminasi bkteri yaitu dengan menutup rapat wadah susu. Penutupan wadah untuk mengindari bakteri dari luar masuk dan mencegah adanya oksigen disekitar susu untuk pertumbuhan bakteri. Setelah itu adalah penyimpanan didalam kulkas. Di dalam kulkas sangat dingin jadi metabolisme bakteri jadi lambat dan reaksi kimia proses pembusukan pun terhambat tetapi jika ditaruh dalam suhu ruangan maka suhu tak terlalu panas dan dingin jadi proses pembusukan pun cepat dan gampang terjadi.

Baca juga: Manfaat Susu Kambing dibanding Susu Sapi

Bahaya Susu Terkontaminasi

Disamping rasanya sudah tidak enak, sedikit tegukan susu basi tidak menimbulkan gejala. Susu basi baru akan menyebabkan gangguan pencernaan bila Anda minum dalam jumlah yang besar. Beberapa gejalanya meliputi kram perut, muntah, diare, hingga demam. Gejala keracunan makanan ini bisa berlangsung selama beberapa jam sampai beberapa hari.

Kebanyakan kasus keracunan akibat susu basi tidak menimbulkan gejala jangka panjang. Keparahan gejala ini tergantung dengan kondisi tubuh masing-masing. Ketahanan tubuh setiap orang berbeda-beda. Pada beberapa kasus, ada orang yang mengalami gejala keracunan walau hanya minum setenggak kecil susu basi.