papuamitra.com - Daging merupakan bahan pangan yang mudah rusak apabila tidak disimpan dengan baik. Penyimpanan daging dapat dilakukan pada tempat pendingin atau cold storage. Cold storage adalah ruangan yang digunakan untuk menyimpan barang yang mudah rusak dan menjaga kesegarannya, tempat ini dirancang khusus dengan pengaturan kondisi suhu tertentu. Cold storage ini biasanya akan dibangun mengikuti dengan luas bangunan dan kebutuhan yang ada di lokasi. Mengikuti luas bangunan di lokasi akan lebih memastikan bahwa cold storage yang akan dibangun pasti akan sesuai dengan luas bangunan tersebut.
Jenis Cold Storage
1. Chilled room dan freezer room
Jenis ini biasanya digunakan untuk menyimpan produk sesuai dengan kondisi suhu tertentu dengan waktu pendinginan yang tidak terlalu cepat. Chilled room memiliki kondisi suhu pada temperatur rendah antara 10C – 70C. Ruangan chilled digunakan untuk menyimpan bahan makanan yang fresh seperti sayur-sayuran, buah-buahan, dan bahan makanan lainnya yang hanya bisa bertahan dua bulan (60 hari).
2. Thawing room
Gudang ini juga bisa difungsikan untuk chilled room dengan pengaturan suhu 100C. Biasanya penyimpanan bahan ini untuk meningkatkan suhu bahan baku fresh sebelum proses memasak. Freezer room memiliki kondisi suhu pada suhu -150C-200C biasanya digunakan untuk menyimpan daging, susu, keju, dan sebagainya yang membutuhkan suhu beku.
3. Blast freezer dan blast chiller
Blast freezer dan blast chiller biasanya digunakan untuk menghindari kontaminasi dari bakteri, mempertahankan cita rasa makanan agar tetap terjaga kualitasnya, mengurangi kadar air, dan mempertahankan kadar nutrisi tetap terjaga. Blast chiller digunakan untuk mendinginkan bahan baku secara cepat setelah memasak selesai. Target pencapaian temperature pada umumnya adalah 10C - 40C. Blast Freezer digunakan untuk mendinginkan bahan baku secara cepat untuk makanan beku atau olahan. Untuk blast freezer ini pencapaian suhu pada umumnya di targetkan pada temperatur -200C ~ -350C. Pada proses penyimpanan bahan baku/produk tertentu perlu memperhatikan suhu yang sesuai karena jika salah dalam pengaturan suhu maupun penempatan jenis cold storage akan berdampak pada kualitas produk itu sendiri.
Baca juga: Teknik Penyimpanan Daging yang Mudah
Hal yang perlu di perhatikan di gudang pendingin
1. Clean & Calibrate. Mesin Pendingin dalam warehouse harus dipastikan selalu bersih dan dalam maintenance control yang ketat
2. Mengetahui Hot dan Cold Area. Apabila dalam suatu area gudang ada beberapa lokasi yang berbeda suhu, maka harus dipastikan produk ditempatkan sesuai dengan kebutuhan suhunya
3. Pre-Cooling diperlukan untuk beberapa produk sebelum masuk ke cold storage
4. Pastikan bahwa polusi udara serta gangguan hama tidak terjadi dalam cold storage
5. Lakukan pemeriksaan produk dengan ketat dalam proses receiving